Cerita

Mengingatmu Sebagai Kamu

Pertemuan itu selalu sementara. Tapi beberapa, berkesan sebegitu lama. Di tulisan kali ini, saya mau ngajak kamu untuk kenalan sama seseorang yang punya salah satu kesan itu. Pertama kali saya tau tentang dirinya adalah saat pengumuman juara umum. Namanya muncul sebagai rookie. Anak baru yang merangsek langsung ke posisi 3 teratas murid pintar. Satu hal yang saya tau pasti, dia dari kelas sebelah....

Continue Reading

Perkopian

Jangan Ke Lain Hati

Terus terang aku masih aktif bekerja. Menempuh perjalanan 30-45 menit perjalanan menuju toko, 6 hari dalam seminggu. Bukannya mau mengacuhkan himbauan pemerintah, tapi memang tidak tersedia fitur work from home dalam kegiatan kerjaku.  Tapi setidaknya tetap usaha untuk cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan tidak nongkrong setelah jam kerja usai. Beberapa kali ketika pengen ngopi, cuma bisa seduh sendiri dengan takaran yang...

Continue Reading

Cerita

Menata Kembali

Banyak hal berubah, tentu saja. Kehadiran mau pun kehilangan sesuatu akan selalu membuat kita berada di posisi yang sama sekali lagi; menata kembali. Baju-baju lama sudah tidak muat lagi dikenakan. Jika tetap di lemari, akan sesak dan rawan berantakan. Seseorang pergi... Kita semua tahu apa yang harus ditata lagi, kan? Seseorang yang istimewa akan berkunjung ke rumah. Barangkali akan memalukan kalau tempat tinggal...

Continue Reading

sajak

Terlalu Rendah

Pada gemuruh gerigi yang menggerus biji-biji kopi, aku pasrah pada apa pun yang selain suaramu menjadi pemecah sepi. Gelak tawa di sudut ruang, derap langkah pramusaji, engsel pintu masuk, benturan gelas dengan tempatnya, seriuh itu juga... kepalaku... mengingatmu... Sengaja kutulis jeda dengan titik-titik. Biar agak lama saja jedanya. Karena aku berharap pesan ini terbaca saat kamu sendiri, hingga di jeda itu kamu juga...

Continue Reading

Kisah

Masuk Akal Aja...

Dapat kabar, seorang teman dapat pekerjaan baru yang terlihat mapan. Ada teman yang berhasil mencapai sesuatu yang cukup hebat. Sedangkan yang terlihat pada diri sendiri seperti, kok sepertinya masih begini-begini saja. Rasanya masuk akal banget untuk mengeluhkan banyak hal. Dihadapkan pada pilihan-pilihan. Yang satu terlihat menarik dan menyenangkan. Tapi nggak semua orang setuju. Kok sepertinya nggak akan bisa memenuhi kebutuhan. Yang satu terasa...

Continue Reading