­
#feblogdiary

Tantangan Blog Personal Di Era Digital #feblogdiary

Gila banget bisa nemu kalimat itu buat jadi judul. Sudah terkesan bahwa tulisan ini akan jadi sebuah artikel yang berkualitas, belum? Sebelum kita lanjut, jangan lupa untuk klik tombol like, komen, subscribe dan jangan lupa share ke temen-temen yang lain ya. Soo.. what's up the poeple of the world broadcasting! Live from this place and you are watching us! WOOOOOOOOOOO!! . . ....

Continue Reading

Personal

Hari Ini Setahun Lalu

 Lucunya, kita nggak pernah ngomongin kapan tepatnya. Perjalanan kita serasa seperti mengalir begitu aja. Seperti tanpa tujuan. Tapi entah kenapa rasanya akan sampai ke suatu tempat.Mungkin sesekali. Kadang ada saatnya kita ngomongin soal masa depan. Tapi seringnya aku membicarakan mimpi-mimpiku. Sedangkan kamu lebih sering membicarakan keseharianmu.Seminggu sebelum hari ini, setahun lalu. Aku memberanikan diri. Menemui kakak yang menaungimu selama ini, dengan niat bahwa...

Continue Reading

Sebungkus Rasa

Kamu Bukan Senja

Ada kalanya aku merasa seperti tengah berdiri pada batu yang tak menapak langsung ke tanah. Melangkah sedikit saja rasanya mau runtuh. Sedangkan tidak ada genggaman yang menungguku.Pernah pula aku merasa seperti bernapas tanpa udara. Tahu nggak, rasanya merindukan rasa rindu? Seperti ingin pulang tapi tak tahu kemana harus menuju. Fase di mana untuk pertama kalinya, aku merasa perasaanku butuh arah, setelah sedemikian dilanda...

Continue Reading

Sebungkus Rasa

WAKTU SEBELUM KITA

Siapa yang nyangka akhirnya kita akan sama-sama. Padahal jauh sebelumnya, kamu bukan sosok yang aku kira. Jangankan masuk ke angan, kurasakan di radar saja tidak.Barangkali itu prosesnya. Harus ada yang ditempuh, harus ada jatuh, hingga perjalanan itu mengarah pada simpangan yang membuat kita bertemu. Dari sekian banyak rute, dari sekian banyak pilihan, dari sekian banyak arah, semesta mempertemukan kita di titik itu.Berawal tanpa...

Continue Reading

Kisah

Please.

Sudah aku wanti-wanti untuk tidak terlalu dalam jatuh hati. Sudah ku ingatkan berulang kali untuk tidak terlalu tinggi menaruh ekspektasi. Padahal kamu sudah pernah patah sebelum ini. Nangis saja terus. Kuras terus air matamu sampai kering. Biar kelopak matamu mengembang besok pagi. Toh tidak ada kekantor di kondisi saat ini. Sekalian saja mengurung diri. Tidak perlu makan, kan? Kan sudah kenyang oleh janji-janji....

Continue Reading