Lucunya, kita nggak pernah ngomongin kapan tepatnya. Perjalanan kita serasa seperti mengalir begitu aja. Seperti tanpa tujuan. Tapi entah kenapa rasanya akan sampai ke suatu tempat.
Mungkin sesekali. Kadang ada saatnya kita ngomongin soal masa depan. Tapi seringnya aku membicarakan mimpi-mimpiku. Sedangkan kamu lebih sering membicarakan keseharianmu.
Seminggu sebelum hari ini, setahun lalu. Aku memberanikan diri. Menemui kakak yang menaungimu selama ini, dengan niat bahwa aku siap membawa hubungan kita ke tahap yang lebih dari ini.
Dan hari ini setahun lalu. Keluargaku, keluargamu bertemu. Secara resmi mengukuhkan niatku untuk terus bersamamu. Sebuah konsensus bahwa setelah ini, tidak ada selain kamu. Menurunkan jangkar pencarianku. Memintamu untuk bersedia berpetualang bersamaku.
Hari ini setahun lalu. Melamarmu.